Kreatifitas Gerak Dan Seni - Pengertian Kreatifitas

10:27 PM

A. Pengertian Kreatifitas



“Kreativitas” merupakan salah satu istilah yang sering digunakan dalam penelitian psikologi masa kini dan sering digunakan dengan bebas di kalangan orang awam.  Kreativitas merupakan suatu bidang yang sangat menarik untuk dikaji namun cukup rumit sehingga menimbulkan berbagai perbedaan pandangan. Menurut Supriadi (2001) kreativitas didefinisikan secara  berbeda-beda tergantung pada bagaimana orang mendefinisikannya. Tidak ada satu definisipun  yang dianggap  dapat mewakili pemahaman yang beragam tentang kreativitas atau tidak ada satu definisipun yang dapat diterima secara universal. Hal ini disebabkan oleh dua alasan.  Pertama kreativitas merupakan ranah psikologis yang kompleks dan multidimensional yang mengundang berbagai tafsiran yang beragam Kedua, definisi-definisi  kreativitas memberikan tekanan yangberbeda-beda, tergantung pada dasar teori yang menjadi acuan pembuatan definisi kreativitas tersebut. Walaupun demikian akan dipaparkan beberapa  definisi kreativitas yang dikemukakan oleh para ahli. Supriadi (2001) memaparkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan  sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Sementara itu, Munandar (1999) mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur- unsur yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang  telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu di lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat.
Selain itu, menurut pandangan ahli  psikologis Horrace  et al (Sumarno, 2003) dikatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk   menemukan cara-cara baru bagi pemecahan problema-problema, baik yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan, seni sastra atau seni lainnya, yang mengandung suatu hasil atau pendekatan yang sama sekali baru bagi yang bersangkutan, meskipun bagi orang lain merupakan suatu hal yang tidak asing lagi. Banyak definisi tentang kreativitas, namun tidak ada satu definisi pun yang dapat diterima secara universal. Untuk lebih menjelaskan pengertian kreativitas, akan dikemukakan beberapa perumusan yang merupakan simpulan  para ahli mengenai kreativitas. Kreativitas merupakan proses mental yang unik, suatu proses yang semata-mata dilakukan untuk menghasilkan sesuatu  yang baru, berbeda dan orisinal.
Sebaliknya kreativitas mencakup jenis pemikiran spesifik, yang disebut Guilford “pemikiran berbeda” (divergent thinking). Pemikiran menyimpang dari jalan yang telah dirintis sebelumnya dan mencari variasi. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak  dikenal pembuatnya. Banyaknya definisi tentang kreativitas merupakan salah satu masalah kritis dalam meneliti, mengidentifikasi dan mengembangkan kreativitas. Dalam dunia pendidikan yang terpenting kreativitas perlu dikembangkan. Sehubunga n dengan pengembangan kreativitas, terdapat empat   aspek konsep kreativitas (Rhodes, 1987) diistilahkan sebagai  “Four P’s of Creativity: Person,   Process, Press,Product”.
Utami Munandar (1999) menguraikan definisi tentang kreativitas berdasarkan empat P, pertama pribadi (person), bahwa setiap anak adalah pribadi unik dan kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan pribadi individu. Kedua proses (process), kreativitas sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau untuk menemukan hubungan- hubungan   baru antara unsur - unsur yang sudah ada sebelumnya dalam mencari jawaban baru terhadap suatu masalah, merupakan manifestasi dari kelancaran, fleksibilitas dan orisinalitas pemikiran anak. Ketiga pendorong (press), kreativitas dapat berkembang jika ada “press” atau pendorong, baik  dari dalam (dorongan internal, keinginan, motivasi atau hasrat yang kuat dari diri sendiri) untuk  berkreasi,  maupun dari luar, yaitu lingkungan yang memupuk dan mendorong pikiran, perasaan, sikap dan perilaku anak yang  kreatif dengan memberikan peluang kepada anak untuk bersibuk  diri secara kreatif. Keempat produk (product), bahwa produk -produk kreativitas yang konstruktif pasti akan muncul, karena produk kreativitas muncul dari proses interaksi dari keunikan individu, disatu pihak dan bahan, kejadian, orang-orang atau keadaan hidupnya (faktor lingkungan dilain   pihak). Dengan dorongan internal maupun eksternal untuk bersibuk diri secara kreatif, maka  produk -produk kreatif dengan sendirinya akan muncul. Misalnya sebagai pendidik menghargai produk kreativitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain dengan memamerkan karya anak, hal ini akan menggugah minat anak untuk berkreasi.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images