Pengetahuan tentang
matematika sebenarnya sudah bisa diperkenalkan pada anak sejak usia dini (usia
lahir - 6 tahun). Pada anak-anak usia di bawah tiga tahun, konsep matematika
ditemukan setiap hari melalui pengalaman bermainnya. Misalnya saat membagikan
kue kepada setiap temannya, menuang air dari satu wadah ke wadah lain,
mengumpulkan manik-manik besar dalam satu wadah dan manik-manik yang lebih
kecil pada wadah yang lain, atau bertepuk tangan mengkuti pola irama.
Kurikulum pembelajaran
matematika pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar kelas awal
tentunya mengacu pada kurikulum pembelajaran nasional. Perkembangan kurikulum
di indonesia sudah beberapa kali melakukan perubahan hingga saat ini
menggunakan kurikulum 2013 dari yang sebelumnya menggunakan kurikulum KTSP.
Perkembangan dan
perbandingan kurikulum di indonesia dan international, terutama kurikulum untuk
pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar kelas awal menjadi penting
dipelajari, agar penggunaan kurikulum tidak semata-mata mengikuti kurikulum
yang sudah ada, tetapi diharapkan mampu menyesuaikan dengan standar
internasional walaupun tetap berpegangan pada kurikulum yang sudah ditetapkan
di indonesia.