Skip to main content

Perkembangan Sains Dan Matematika Anak Usia Dini - Latar Belakang



Pengetahuan tentang matematika sebenarnya sudah bisa diperkenalkan pada anak sejak usia dini (usia lahir - 6 tahun). Pada anak-anak usia di bawah tiga tahun, konsep matematika ditemukan setiap hari melalui pengalaman bermainnya. Misalnya saat membagikan kue kepada setiap temannya, menuang air dari satu wadah ke wadah lain, mengumpulkan manik-manik besar dalam satu wadah dan manik-manik yang lebih kecil pada wadah yang lain, atau bertepuk tangan mengkuti pola irama.
Kurikulum pembelajaran matematika pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar kelas awal tentunya mengacu pada kurikulum pembelajaran nasional. Perkembangan kurikulum di indonesia sudah beberapa kali melakukan perubahan hingga saat ini menggunakan kurikulum 2013 dari yang sebelumnya menggunakan kurikulum KTSP.

Perkembangan dan perbandingan kurikulum di indonesia dan international, terutama kurikulum untuk pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar kelas awal menjadi penting dipelajari, agar penggunaan kurikulum tidak semata-mata mengikuti kurikulum yang sudah ada, tetapi diharapkan mampu menyesuaikan dengan standar internasional walaupun tetap berpegangan pada kurikulum yang sudah ditetapkan di indonesia.

Popular posts from this blog

Kreatifitas Gerak Dan Seni - Pengertian Tari

B. Kreatifitas Gerak 1.       1. Pengertian Tari Tari adalah gerak tubuh manusia. Ciri khas gerak tari adalah gerak yang sudah diolah dari aspek tenaga,ruang dan waktu. Ada beberapa konsep tari menurut para ahli sebagai berikut : a.     Seorang kritikus dari Amerika Serikat, yaitu John Martin dalam bukunya yang berjudul “The Modern Dance”, mengemukakan bahwa gerak adalah pengalaman fisik yang paling elementer dari kehidupan manusia (Soedarsono, 1987). Landasan elemen dasar dari tari adalah gerak, gerak yang diterapkan dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan bentuk yang diungkapkan manusia agar dapat dinikmati dengan rasa. b.     Susane K. Langer dalam bukunya yang berjudul “Problem of Art”, mengemukakan bahwa gerak-gerak ekspresif ialah gerak-gerak yang indah, yang dapat menggetarkan perasaan manusia. Sedang gerak indah adalah gerak yang destilir dan mengandung ritme tertentu. Kata indah identik dengan bagus, yang dapat memberikan kepuasan batin manusia (Soedarsono, 198

Perkembangan Sains Dan Matematika AUD - Pengertian Matematika Anak Usia Dini

A.     Pengertian Matematika Anak Usia Dini Matematika merupakan proses kemampuan-kemampuan yang membantu anak sejak dini dengan kehidupan atau lingkungan di sekitar mereka, secara alamiah anak memperoleh kemampuan-kemampuan ini secara bertahap bahkan sampai bertahun-tahun untuk membangun pengetahuan dasar mereka, setiap anak memiliki perkembangan dan tahapan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatannya sebelum naik ke tingkat yang labih mahir, bahkan di antara mereka merupakan pemecah masalah yang hebat. Belajar matematika terjadi alami seperti anak bermain. Anak usia dini menemukan, menguji serta menerapkan konsep matematika secara alami hampir setiap hari dalam hal yang mereka lakukan. Kegiatan belajar matematika secara sederhana terjadi dalam kehidupan sehari- hari anak, seperti saat orang tua menghitung bersama anaknya yang berumur empat tahun untuk mengetahui berapa balok yang digunakan untuk membangun jembatan. Anak-anak usia dini juga melakukan kegiatan bermain matem

Perkembangan Sains dan Matematika AUD - Pengertian Kurikulum

A.     Pengertian Kurikulum Kurikulum merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam pendidikan sehingga sebagai calon guru maupun semua yang terlibat dalam pendidikan selayaknya mengetahui tentang kurikulum, pengembangan serta perkembangannya. Seiring dengan perkembangan kurikulum akan ada pengaruhnya terhadap sistem pendidikan yang ada di indonesia. Ada beberapa pengertian kurikulum yang dikemukakan beberapa para ahli maupun yang terdapat di dalam Undang- Undang diantaranya yaitu: Menurut Johnson, kurikulum adalah suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sanjaya mengemukakan bahwa Kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara yang dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan serta implementasi dari dokumen yang dirancang dala